Siapapun pasti senang mendengarkan musik. Bagi banyak orang, musik tidak hanya sekedar lagu, alunan nada, atau barisan lirik, tapi juga punya momen tersendiri didalamnya. Oleh karena itu, tidak heran jika musik kerap didengarkan dengan suara kencang. Memang menyenangkan dan membuat suasana hati lebih hidup, tapi ada beberapa komplikasi kesehatan yang menyertai kebiasaan tersebut.
Studi
menyebutkan bahwa mendengarkan musik dengan volume kencang bisa merusak terlinga
bahkan mengganggu kerja sel-sel otak. Penelitian lanjutan yang dilakukan
Universitas Cambridge menunjukkan ada masalah kesehatan lain yang dipengaruhi
kencangnya suara musik.
Berikut adalah beberapa efek yang
ditimbulkan dari kebiasaan buruk mendengarkan musik dengan volume kencang,
dilansir dari Vivanews.
Gangguan Pendengaran
Efek yang
paling utama adalah mengganggu pendengaran. Volume musik lebih dari 90 desibel bisa
mempengaruhi gendang telinga. Cara paling mudah mengatahui volume musik yang
terlalu kencang adalah getaran dalam telinga, layaknya menghadiri konser atau
di kub. Jika hal ini dilakukan dalam jangka waktu panjang, gangguan pendengaran
akan semakin parah.
Saraf Bermasalah
Mendengarkan
musik terlalu keras akan membuat saraf melemah. Kerja saraf akan melambat
karena sel-sel otak terganggu. Jika dilakukan terus-menerus, sinyal yang
mencapai otak akan terhenti menimbulkan masalah besar di otak, seperti
terhentinya gerak motorik secara mendadak atau hilang ingatan tiba-tiba.
Menurunkan Konsentrasi
Ketika musik
terpasang di telinga, secara otomatis level konsentrasi akan menurun. Anda akan
sulit untuk memahami apa yang orang lain katakan karena terlalu sibuk
mendengarkan musik. Tidak hanya itu, otak juga akan terbebani dengan banyak
tugas disaat bersamaan.
Komentar
Posting Komentar